Forum Silaturrahim Boemipoetra Nusantara

FSBN

Forum Silaturrahim Boemipoetra Nusantara

Forum Silaturahim Boemipoetra Nusantara dilatarbelakangi oleh kondisi bangsa yang memiliki kesenjangan ekonomi, kesenjangan sosial, kerawanan pangan, dan perkembangan lingkungan strategis.

Forum Silaturahim Boemipoetra Nusantara merupakan bentuk kepedulian kita dengan kondisi bangsa saat ini, yang banyak ketimpangan sebagai bahaya bagi bangsa ini ke depan.

FORUM SILATURRAHIM BOEMIPOETRA NUSANTARA

Forum Silaturahim Boemipoetra Nusantara dilatarbelakangi oleh kondisi bangsa yang memiliki kesenjangan ekonomi, kesenjangan sosial, kerawanan pangan, dan perkembangan lingkungan strategis.

Forum Silaturahim Boemipoetra Nusantara merupakan bentuk kepedulian kita dengan kondisi bangsa saat ini, yang banyak ketimpangan sebagai bahaya bagi bangsa ini ke depan.

Forum Silaturahim Boemipoetra Nusantara menawarkan solusi dalam membangkitkan pribumi yakni dengan membangun kesadaran kondisi negara, melakukan konsolidasi nasional, merevitalisasi nasional, menegakkan kewaspadaan nasional, menggerakkan roda ekonomi kerakyatan, rekonstruksi konstitusi, dan memilih pemimpin yang Pancasilais.

Kegiatan Forum Silaturahim Boemipoetra Nusantara ini tidak ada kaitan dengan politik. Jadi kegiatan ini murni merupakan upaya penguatan kembali kaum pribumi untuk dapat menikmati hasil-hasil pembangunan yang berasal dari kekayaan bangsa ini.

Sebuah langkah gerakan kebangsaan.

Perjuangan Boemipoetra Nusantara pada intinya adalah perjuangan untuk membebaskan diri dari dominasi bangsa asing di segala bidang. Namun dalam perjalanan 75 tahun kemerdekaan Boemipoetra Nusantara, ternyata belum berhasil membebaskan diri dari dominasi asing dan proxy-nya. Faktanya pada bidang ekonomi, dominasi bangsa asing tampak sangat menyolok dan meresahkan Boemipoetra Nusantara. Realitas sosial itu menguatkan bahwa bangsa asing yang hanya berjumlah 2% dari total populasi Boemipoetra Nusantara menguasai 3/4 kekayaan nasional.

Bahwa menurut sejarah politik, asal mula terjadinya tiap tiap negara di Dunia berawal dari ide seseorang Boemipoetra dari warga kelompok etnis tertentu, kemudian tersosialisasi menjadi kesepakatan sekelompok etnis pada suatu wilayah tertentu di berbagai belahan Dunia.

Dari sini diketahui bahwa Boemipoetra pendiri negara; Boemipoetra pemilik negara: Boemipoetra penguasa negara yang berlaku sejak 3.100 SM di Negara Mesir, di Negara Cina 2.070 SM, di Negara India 1.500 SM, di Negara Ethiopia 980 SM , di Negara Yunani 800 SM, di Negara Jepang 660 SM, dan di Negara Iran 550 SM.

Tahun pengabdian

Medan Pertempuran

FSBN Sebagai Refleksi Kemerdekaan Republik Indonesia

Merujuk pula pada Deklarasi Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) Tentang Hak Hak Masyarakat Boemipoetra pada sidang ke-107 tanggal 13 September 2007 “PBB menegaskan lebih jauh bahwa semua doktrin, kebijakan kebijakan dan tindakan yang berdasar pada pembelaan superioritas orang orang atau individu individu dalam basis perbedaan negara asal atau ras, agama, etnis, atau budaya adalah rasis, salah secara ilmu, tidak valid menurut hukum, salah secara moral, dan tidak adil secara sosial”.

Kepengurusan FSBN

FSBN terbentuk dengan melalui banyak sekali pra kongres di setiap provinsi yang ada di Republik Indonesia. Sehingga bisa menampung aspirasi dari setiap angotanya.

Dewan Perwakilan Wilayah

Dewan Perwakilan Daerah

Anggota Keseluruhan

Berita Terbaru

Ikuti berita terbaru dari gerakan FSBN.
Silahturahmi DPP LKPASI dan DPP FSBN

Silahturahmi DPP LKPASI dan DPP FSBN

Jakarta. Silahturahmi DPP LKPASI  dengan DPP FSBN di Sekretariat DPP FSBN, Jl. Cawang Baru Raya, Jakarta Timur, pada tanggal 26 Juli 2022 yang dimulai pada pukul 13.30 WIB dan selesai hingga pukul 14.45 WIB berlangsung dengan saling memberikan dukungan akan visi yang...

Pemerintah Sebaiknya Melakukan Pendekatan Dialogis Soal Bela Negara

Pemerintah Sebaiknya Melakukan Pendekatan Dialogis Soal Bela Negara

FSBN.OR.ID - Profesor Syarifudin Tippe, Direktur Pascasarjana Universitas Jayabaya, menyatakan semua pihak seyogyanya mengedepankan pendekatan dialogis serta melaksanakan prinsip-prinsip bela negara dalam melihat dan memahami undang-undang Omnibus law yang saat ini...